SURABAYA (Lentera) — Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Adam Rusydi menyatakan kesiapannya mengawal proses penyerahan fasilitas umum (fasum) Perumahan Tambakrejo Indah, Waru kepada Pemkab Sidoarjo agar warga dapat segera memperoleh bantuan dari APBD.
Komitmen itu disampaikan dalam kegiatan reses yang digelar di perumahan tersebut. Dalam dialog, warga menjelaskan bahwa bantuan desa selama ini terkendala karena aset perumahan belum diserahkan kepada pemerintah daerah. Salah satu warga mengungkapkan bahwa upaya perjuangan sebelumnya bersama anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo belum membuahkan hasil.
Warga juga mengeluhkan ancaman banjir yang kerap menghantui ketika hujan turun. Mereka berharap adanya bantuan pemerintah seperti pembuatan bosem atau rumah pompa, namun terkendala karena developer telah bubar dan berganti nama. Warga menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan hak mereka sebagai pembayar pajak.
Menanggapi aspirasi tersebut, Adam menyanggupi untuk membantu, mengingat dirinya pernah menangani kasus serupa di beberapa perumahan lain, termasuk di Kalanganyar. Ia menyatakan proses dapat berjalan lebih mudah karena tidak ada penolakan warga terhadap penyerahan aset.
"Ditempat lain yang pernah saya bantu itu agak susah, karena ada beberapa warga yang menentang bahkan melaporkan ke Polda. Tapi disini gak ada kan?” tanyanya, yang langsung dijawab warga bahwa tidak ada pihak yang menolak, Sabtu (22/11/2025).
Selain persoalan fasum, Politisi Golkar tersebut menuturkan, warga juga menyampaikan problem perizinan TPQ Yayasan Al Uquwah karena berdiri di atas lahan fasum. Keluhan lain berkaitan dengan kondisi TPS yang sudah tidak layak, serta permohonan bantuan ambulans dari kelompok sinoman untuk kebutuhan darurat, terutama karena jarak makam yang jauh.
"Insyaallah saya bantu, asalkan kita bergotong royong dan bersinergi bersama," pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais





.jpg)
