
SURABAYA (Lentera) – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) agar segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai tindak lanjut Peraturan Daerah (Perda) tentang Pondok Pesantren yang telah disahkan beberapa tahun lalu.
Desakan ini disampaikan Ketua Fraksi PKB, Fauzan Fuadi, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru pesantren.
“Bukan hanya pemerintah pusat, Pemprov Jatim juga harus memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren dengan menerbitkan Pergub. Kan kita sudah punya perdanya. Perda tanpa pergub akan jadi macan kertas saja,” ungkap Fauzan, Kamis (9/10/2025).
Fauzan menyatakan, Fraksi PKB mendukung penuh langkah pemerintah pusat dalam memberikan hak yang sama kepada guru pesantren seperti halnya guru formal, termasuk dalam aspek penggajian dan kesejahteraan.
Menurutnya, para guru pesantren selama ini kerap luput dari perhatian pemerintah, padahal beban kerja mereka tidak kalah berat, bahkan dalam banyak hal melebihi guru formal.
“Mereka bekerja bukan hanya dari pukul tujuh pagi hingga jam dua siang, tetapi hampir 24 jam dalam lingkungan yang penuh tanggung jawab moral,” ujarnya.
Ketua DPC PKB Bojonegoro itu menambahkan, pengabdian guru pesantren layak dihargai secara layak, bukan hanya dengan doa, tetapi juga dengan kebijakan yang adil. Ia menilai, peningkatan kesejahteraan guru pesantren akan berdampak positif terhadap kualitas pendidikan di pesantren dan masyarakat sekitar.
“Bayangkan jika kesejahteraan guru pesantren meningkat. Mereka bisa lebih fokus mengajar, berinovasi dalam metode pembelajaran, bahkan memperluas dampak pendidikan ke masyarakat sekitar,” katanya.
Fauzan menegaskan, penyetaraan gaji guru pesantren bukan semata persoalan ekonomi, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur pendidikan berbasis akhlak yang menjadi kekuatan bangsa.
“Pada akhirnya, menyetarakan gaji guru pesantren bukan hanya soal keadilan ekonomi. Ini juga tentang menghormati nilai-nilai luhur pendidikan berbasis akhlak yang selama ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Editor:Widyawati