25 November 2025

Get In Touch

BPS Sebut Kenaikan Harga Telur, Karena Permintaan Naik di Daerah Banyak Dapur MBG

Pedagang telur ayam melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta. (foto:ist/dok.Ant)
Pedagang telur ayam melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta. (foto:ist/dok.Ant)

JAKARTA (Lentera) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kenaikan harga telur ayam dikarenakan permintaan yang terus meningkat terutama pada daerah-daerah yang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Program Makan Bergizi Gratis sudah banyak.

"Kenaikan harga telur ayam terjadi selama periode percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni mulai Juli hingga minggu ketiga November 2025 di mana telur ayam menjadi salah satu menu dalam program tersebut," kata Amalia di Jakarta mengutip Antara, Senin (24/11/2025). 

"Sebenarnya ada permintaan banyak, tinggal didorong bagaimana suplainya harus bisa memenuhi. Artinya peluang potensi bisnis untuk peternak telur ayam ras ini terbuka lebih besar," jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, rata-rata harga telur ayam ras nasional mulai mengalami penurunan di sejumlah kabupaten/kota dibandingkan dengan minggu kedua November 2025.

Rata-rata harga telur ayam ras nasional pada minggu ketiga November 2025, tercatat Rp31.667 per kilogram. Kenaikan ini terjadi di 151 kabupaten/kota, sedangkan pada minggu sebelumnya kenaikan terjadi di 157 kabupaten/kota dengan harga rata-rata Rp31.546 per kilogram.

"Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga IPH (indeks perkembangan harga) telur ayam ras sudah tidak setinggi minggu lalu. Ini sudah mulai menurun trennya dari 157 (kabupaten/kota) sekarang sudah hanya 151," ujarnya.

Harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen, ditetapkan sebesar Rp30.000 per kilogram. Beberapa kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga antara Kabupaten Tambrauw Rp48.000 per kilogram, Kabupaten Melawi Rp33.600 per kilogram, dan Kabupaten Ende Rp48.000 per kilogram.

Selain itu, beberapa daerah seperti Kabupaten Mamberamo Tengah tercatat Rp100 ribu per kilogram, Kabupaten Puncak Jaya Rp90.000 per kilogram, dan Kabupaten Intan Jaya Rp90.000 per kilogram.

"Papua ini memang per kilonya Rp100.000 per kilogram karena memang lokasi yang untuk melakukan distribusi ke sana juga memerlukan harga transportasi yang relatif lebih tinggi," imbuhnya. 

 

 

Editor: Arief Sukaputra

 

 

Share:
Lenterabandung.com.
Lenterabandung.com.