22 November 2025

Get In Touch

Dikenang Penuh Dedikasi, Hanik Andriani Tinggalkan Jejak Besar bagi PKK dan UMKM Kota Malang

Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, usai menghadiri prosesi pemakaman Ketua TP PKK Kota Malang, almarhumah Hanik Andriani Wahyu Hidayat, Jumat (21/11/2025). (Santi/Lentera)
Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, usai menghadiri prosesi pemakaman Ketua TP PKK Kota Malang, almarhumah Hanik Andriani Wahyu Hidayat, Jumat (21/11/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Kepergian Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat, meninggalkan duka sekaligus jejak pengabdian yang kuat bagi gerakan PKK dan pelaku UMKM di Kota Malang. Sosoknya dikenang berkat dedikasinya dalam mendampingi berbagai program pemberdayaan keluarga hingga memfasilitasi sejumlah UMKM, terutama yang digerakkan anak muda di kota tersebut.

Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menjadi salah satu yang merasakan kehilangan besar atas wafatnya Hanik.

"Semakin ke sini kedekatan kami semakin dekat, banyak support, banyak program yang dijalankan, baik program provinsi maupun program-program Kota Malang," ujar Arumi, ditemui usai menghadiri pemakaman Hanik di TPU Kasin, Kota Malang, Jumat (21/11/2025).

Arumi menceritakan, dua hari sebelum kabar duka datang, ia dan Hanik masih bersama menghadiri kegiatan posyandu di Kelurahan Sawojajar, Kota Malang. Setelah rangkaian kegiatan itu, Arumi bahkan masih diajak makan bakso oleh almarhumah.

Menurut Arumi, kontribusi Hanik tidak hanya terlihat dalam kegiatan PKK, tetapi juga melalui dukungannya terhadap Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) dan pelaku UMKM Kota Malang. Ia menyebut almarhumah sering mengajaknya mengunjungi UMKM kecil di berbagai titik kota, tidak hanya berkegiatan di Balai Kota.

Banyaknya UMKM muda yang difasilitasi Hanik menjadi alasan tambahan mengapa kepergian almarhumah begitu dirasakan. "Banyak UMKM kecil yang difasilitasi. Ini yang membuat kami jujur merasa kehilangan," tambah Arumi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, turut menjelaskan kronologi kondisi terakhir almarhumah. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Ali menyebut pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 22.30 WIB, Hanik mulai menunjukkan gejala penurunan kondisi saat Wali Kota Malang sedang menghadiri kegiatan di Grand Mercure.

"Tim kesehatan dari beberapa rumah sakit juga langsung dipanggil untuk memberikan penanganan awal menggunakan alat kejut jantung," katanya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, almarhumah kemudian dibawa ke RSSA atas permintaan Wali Kota. "Baru di 23.33 WIB dikabarkan secara resmi ke kami bahwa beliau sudah menghadap ke Allah SWT," jelas Ali.

Sebagai sosok yang mendampingi banyak kegiatan masyarakat, Hanik dikenang sebagai figur yang sering mengesampingkan kondisi fisiknya demi tetap hadir dalam berbagai agenda. Ali menyebut, almarhumah banyak mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mendukung tugas-tugas Wali Kota sekaligus mendampingi kegiatan masyarakat di berbagai wilayah.

Prosesi pemakaman Hanik Adriani berlangsung sekitar pukul 12.45 WIB, diiringi lantunan doa keluarga dan dihadiri ratusan warga Kota Malang. Banyak masyarakat datang memberikan penghormatan terakhir atas dedikasi almarhumah yang dinilai membawa dampak besar bagi PKK dan UMKM di kota ini. (*)

 

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterabandung.com.
Lenterabandung.com.