22 November 2025

Get In Touch

Ratusan Santri di Pamekasan Terima Mushaf Baru, Investasi Generasi Qur’ani

Para santri di Kabupaten Pamekasan menerima mushaf Quran.
Para santri di Kabupaten Pamekasan menerima mushaf Quran.

SURABAYA (Lentera) - Ekspedisi Penyaluran Al-Qur’an merambah pulau Madura. Ratusan santri di berbagai mushollah, langgher, dan masjid di Kabupaten Pamekasan menerima mushaf Al-Qur’an baru untuk mendukung proses belajar mengaji mereka.

Mushaf baru ini menggantikan Al-Qur’an lama yang telah lusuh, robek, atau tidak lagi layak pakai. Aksi ini diharapkan mampu mencetak dan sebagai investasi generasi Qur'ani

General Manager Taman Zakat, Ziyad, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam memperkuat pendidikan Al-Qur’an di daerah pelosok. 

“Kami melihat langsung kondisi mushaf yang digunakan para santri. Banyak yang sudah tidak layak, tetapi tetap mereka gunakan dengan penuh ketekunan. Karena itu, menyediakan mushaf baru bagi mereka bukan sekadar bantuan, tetapi investasi untuk lahirnya generasi Qur’ani,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (20/11/2025).

Proses pendistribusian dilakukan dengan persiapan matang. Selama satu bulan sebelumnya, tim Taman Zakat bersama relawan lokal melakukan pendataan dan survei untuk menentukan titik yang paling membutuhkan. Setelah tujuh lokasi dipastikan, tim turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan penerima manfaat dan kondisi kebutuhan di setiap tempat. 

Tujuh titik tersebut tersebar di Kecamatan Batumarmar, Kadur, Proppo, dan Tlanakan, mulai dari Mushollah Al Hijrah di Lesong Daya, Masjid Miftahut Taufiq dan Masjid Al Karomah di Kadur, hingga Mushollah Al Istiqomah serta sejumlah langgher di Tlanakan.

Ziyad mengaku terharu melihat sambutan para santri saat menerima mushaf baru. 

"Mereka menyambut mushaf dengan wajah cerah dan penuh syukur. Ada santri yang langsung membuka halaman pertama untuk membaca, seolah tidak sabar memulai kembali pelajaran mereka. Momen itu menguatkan kami bahwa program ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Bagi Taman Zakat, menyediakan mushaf yang layak berarti memberikan kenyamanan dan semangat baru bagi santri untuk belajar, menghafal, dan mendalami Kalamullah. Ziyad berharap, ekspedisi ini menjadi bagian dari lahirnya lebih banyak penghafal Al-Qur’an dari berbagai pelosok Indonesia.

"Setiap mushaf yang kami salurkan adalah doa agar para santri kelak menjadi cahaya bagi umat, bangsa, dan masyarakat luas,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi relawan pusat dan relawan lokal Pamekasan, ekspedisi ini menunjukkan bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalannya, menembus jarak, medan, dan keterbatasan demi hadirnya generasi Qur’ani yang lebih kuat. (*)

 

Editor : Lutfiyu Handi 

Share:
Lenterabandung.com.
Lenterabandung.com.