JAKARTA (Lentera) -PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan layanan kereta khusus bagi petani dan pedagang dengan harga tiket yang lebih terjangkau.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengatakan layanan ini akan diberi subsidi agar meringankan biaya perjalanan kelompok masyarakat produktif tersebut.
“Nanti kita akan bikin tier-nya, yang jelas ini adalah memang subsidi kepada petani dan pedagang,” ujar Bobby di Istana Kepresidenan.
Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang rencananya akan diluncurkan pada bulan ini.
Bobby Rasyidin usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025), KAI telah menyediakan delapan unit kereta khusus petani dan pedagang yang akan disatukan pada rangkaian Commuter Line Merak.
Bobby menjelaskan, saat ini sudah tersedia delapan rangkaian kereta yang siap mengangkut petani dan pedagang. Namun, KAI berencana menambah jumlah rangkaian dan memperluas jalur yang dilalui untuk meningkatkan aksesibilitas.
Untuk tahap awal, layanan ini akan dimulai dari Stasiun Merak hingga Stasiun Rangkasbitung, dan selanjutnya akan diperpanjang hingga Tanah Abang.
“Untuk sementara sampai Rangkasbitung, nanti kita akan extend sampai ke Tanah Abang,” kata Bobby.
Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menyebutkan kereta khusus petani dan pedagang akan melayani rute Stasiun Merak–Stasiun Rangkasbitung dan sebaliknya.
KAI Mulai Uji Kereta Petani-Pedagang Artikel Kompas.id Layanan ini memiliki 73 tempat duduk dan beroperasi sebanyak 14 kali perjalanan setiap hari.
“Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat sekaligus terobosan terbaru dari KAI Group,” kata Karina dikutip Kompas, Selasa (4/11/2025).
Karina menjelaskan, perjalanan kereta khusus ini hanya melayani satu kelas layanan, yaitu kelas K3 atau kelas ekonomi yang disubsidi pemerintah. Meski demikian, desain kereta dibuat khusus untuk mendukung aktivitas penumpang yang membawa barang dagangan.
Tempat duduk di dalam kereta disusun sejajar dengan dinding di sisi kiri dan kanan, sehingga ruang di depan penumpang bisa digunakan untuk menaruh barang bawaan dengan aman. Pintu kereta juga dibuat lebih lebar agar memudahkan keluar-masuk barang.
KAI memastikan seluruh fasilitas pada layanan baru ini telah memenuhi standar pelayanan minimum yang berlaku (*)
Editor: Arifin BH





.jpg)
