
JAKARTA (Lentera) -Polisi melaporkan ada ancaman Bom terjadi di sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS), Jakarta Utara pada Rabu (8/10/2025) dini hari.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengatakan pihaknya menerima laporan ancaman bom di sekolah tersebut. Selanjutnya, tim kepolisian melakukan pengecekan di sekolah tersebut sekitar 00.15 WIB.
"Pada pukul 00.30 Wib kegiatan cek TKP teror Bom selesai, dengan hasil tidak ditemukan adanya benda-benda yang di curigai, situasi aman dan kondusif," ujar Seto kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Seto mengemukakan, ancaman itu dilakukan melalui pesan WhatsApp. Dalam pesan itu, pengancam meminta pembayaran US$30.000 melalui mata uang kripto kepada sekolah.
"Ancamannya lewat WA nomor Nigeria," lanjut dia.
Seto mengatakan pihaknya bersama Tim Gegana sudah mengecek ke seluruh bagian sekolah. Hasilnya, tak ada benda yang dinilai mencurigakan. Kini, situasi dipastikan sudah kondusif. Proses belajar mengajar pun kembali berlangsung normal.
"Sekolah tetap berjalan," ujar dia.
Pengancam juga menyatakan bakal meledakkan bom tersebut apabila uang puluhan dollar itu tidak dibayarkan. Adapun, pengancam terdeteksi merupakan pihak yang berlokasi di luar negeri
"Minta uangnya lewat kripto nilainya sekitar US$30.000," pungkasnya, mengutip Bisnis.
Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak kripto untuk dapat mengungkap pelaku di balik teror bom. Kini, pengecekan oleh pihak kripto masih terus berlangsung dan hasilnya belum diketahui.
"Di mana telah dilakukan pengecekan terhadap seluruh Crypto Exchange terdaftar di Indonesia, dengan total 30 Exchange yang terdaftar di Indonesia," kata dia.
Seto menambahkan "Hasil kordinasi dan pengecekan kepada Pak Mohammad Naufal Alvira selaku Vice Chairman of Crypto Asset, wallet address yang dimaksud tidak ditemukan atau wallet address tersebut tidak valid. Sehingga hasil tidak ditemukan atau tidak ada pada crypto exchange local (yang ada di Indonesia)," ucapnya, dikutip dari Kumparan.
Sebelumnya, dua ancaman bom juga telah diterima oleh dua sekolah internasional, yakni Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School di Tangerang Selatan alias Tangsel pada Selasa (7/10/2025).
Namun, setelah dilakukan pengecekan tim penjinak bom dari Gegana Polda Metro Jaya, hasilnya tidak ditemukan bom dari dua sekolah internasional tersebut (*)
Editor: Arifin BH