22 November 2025

Get In Touch

Polri Temukan Potensi Teroris Rekrut Anak Lewat Game Online

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo,
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo,

YOGYAKARTA (Lentera) - Polri menemukan pola atau tren baru yang mengarah pada upaya perekrutan anak oleh kelompok teroris melalui aktivitas "game online" (gim daring).

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menyatakan saat ini tengah mendalami potensi perekrutan tersebut. "Tim kami terus melakukan pendalaman dan tentunya pelibatan masyarakat untuk bersama-sama mencegah dari awal," ujar Listyo Sigit di Kompleks Mapolda DIY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/11/2025).

Kapolri pun menceritakan bahwa beberapa waktu ini Polri menemukan fenomena baru atau tren baru. Kemudia hal itu menjadi perhatian.  Temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.

Menurut dia, di dalam aktivitas tersebut terdapat ruang interaksi yang kemudian didalami polisi karena berpotensi menjadi jalur paparan terhadap paham berbahaya.

"Kemudian kita dalami yang ada potensi-potensi terpapar oleh jenis-jenis permainan yang ada di gim online," kata Kapolri dilansir antara.

Ia menegaskan bahwa potensi tersebut harus diantisipasi untuk mencegah anak terpapar paham berbahaya yang bisa mengancam keselamatan masyarakat.

"Kalau ini kita biarkan tentunya ini akan berdampak terhadap terganggunya keselamatan masyarakat dan jiwa orang lain," ucap Sigit.

Karena itu, Sigit menekankan pentingnya pengawasan berbagai pihak terhadap penggunaan teknologi informasi oleh anak-anak.

Meski perkembangan teknologi membawa kemudahan, menurut dia, tetap memerlukan pendampingan dan pengawasan agar tidak menimbulkan risiko baru.

"Ada hal-hal yang harus kita tertibkan dalam penggunaan teknologi informasi yang tentunya tidak dalam rangka pembungkaman tapi kita memberikan edukasi yang lebih baik sehingga masyarakat, anak-anak kita terselamatkan dari potensi-potensi bahaya terpapar oleh paham-paham tertentu, hal-hal tertentu yang membahayakan keselamatan jiwa dan masyarakat," tutur dia. (*)


Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lenterabandung.com.
Lenterabandung.com.