23 November 2025

Get In Touch

UIN Walisongo dan UWK Surabaya Jalin Kolaborasi Akademik Lewat Riset 'Serious Game for Serious Purpose'

UIN Walisongo dan UWK Surabaya Jalin Kolaborasi Akademik Lewat Riset 'Serious Game for Serious Purpose'

SEMARANG (Lentera)- Departemen Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan riset dan inovasi digital melalui kegiatan Guest Lecture bertema “Serious Game for Serious Purpose.” 

Acara ini menghadirkan Dr. Ir. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT., pakar Game Technology sekaligus Associate Professor dari Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan dan penelitian Serious Game di Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kolaborasi antara UIN Walisongo Semarang dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dalam bidang riset dan pengembangan pembelajaran berbasis teknologi digital. 

Kolaborasi tersebut dipertegas melalui penandatanganan Implementation Agreement (IA) yang dilakukan di akhir acara sebagai langkah konkret untuk memperkuat kerja sama dalam riset, publikasi ilmiah, pengembangan Serious Game, serta pertukaran akademik antar dosen dan mahasiswa.

Acara yang berlangsung di Ruang Teater, Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, dan peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah. Sejak awal kegiatan, suasana diskusi terasa interaktif dan inspiratif, diwarnai dengan antusiasme peserta yang ingin memahami lebih jauh bagaimana game dapat memberikan dampak sosial yang nyata.

Dalam kuliahnya, Dr. Anang menyampaikan pandangan filosofis sekaligus ilmiah bahwa game kini telah melampaui fungsi hiburan semata. “Game bukan sekadar hiburan, tetapi cara baru manusia memahami dunia,” ujarnya. 

Ia menjelaskan bahwa konsep Serious Game berangkat dari gagasan untuk menggabungkan aspek hiburan, pembelajaran, dan refleksi sosial dalam satu pengalaman interaktif. Berdasarkan meta-analisis berbagai penelitian internasional, penerapan Serious Game terbukti dapat meningkatkan keterlibatan belajar hingga 90% serta meningkatkan hasil belajar rata-rata 36% lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.

Lebih lanjut, Dr. Anang memaparkan berbagai penerapan Serious Game di dunia nyata, mulai dari pelatihan medis, simulasi pendidikan lingkungan, hingga pelestarian budaya. Salah satu riset unggulannya adalah pengembangan Serious Game “Tari Bedoyo Majapahit,” yang mengombinasikan teknologi Motion Capture dan Machine Learning untuk mengajarkan nilai-nilai budaya dan filosofi gerak tari tradisional. 

Melalui pendekatan tersebut, peserta tidak hanya bermain, tetapi juga belajar mengenali pola, makna, dan nilai budaya yang terkandung di dalam setiap gerak tari. Inilah yang menurutnya membedakan Serious Game dari game komersial biasa — bahwa di dalamnya terdapat purpose, tujuan yang bermakna dan berdampak.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FST UIN Walisongo, Dr. Hamdan Hadi Kusuma, M.Sc., mewakili Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Prof. Dr. H. Musahadi, M.Ag., yang berhalangan hadir. 

Dalam sambutannya, Dr. Hamdan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk nyata semangat kolaboratif antar kampus Islam di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa tema “Let’s explore how games can create real impact beyond entertainment!” sangat relevan dengan visi UIN Walisongo yang menempatkan riset dan inovasi digital sebagai pilar pengembangan ilmu berbasis kemanusiaan dan peradaban.

Dr. Hamdan menegaskan bahwa perkembangan teknologi, termasuk game, seharusnya tidak menjauhkan manusia dari nilai-nilai kemanusiaan, tetapi justru menjadi sarana untuk menguatkannya. “Kita perlu memanfaatkan potensi game untuk dakwah, pendidikan, dan penyadaran sosial — menjadikannya medium baru dalam menyampaikan nilai-nilai universal Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.

Dalam sesi diskusi, Dr. Anang juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam pengembangan Serious Game. Ia menjelaskan bahwa untuk menciptakan game yang efektif, dibutuhkan kerja sama antara ahli komputer, psikolog pendidikan, desainer, dan budayawan. 

“Riset Serious Game mengajarkan kita bahwa pembelajaran tidak selalu harus serius dalam bentuknya, tetapi harus serius dalam tujuannya. Ketika pemain terlibat, belajar terjadi dengan alami,” jelasnya. 

Diskusi yang dipandu oleh Maya Rini Handayani, M.Kom., dosen Program Studi Teknologi Informasi, berlangsung dinamis dengan banyak pertanyaan dari peserta seputar potensi Serious Game dalam pendidikan Islam, literasi digital, dan simulasi sosial.

Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara UIN Walisongo Semarang dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang menandai dimulainya kolaborasi formal dalam bidang riset dan pengembangan pembelajaran digital berbasis Serious Game. 

Dalam perjanjian tersebut, kedua pihak bersepakat untuk menjalin kerja sama di bidang penelitian bersama dan publikasi ilmiah di bidang Game Technology dan Digital Learning, program guest lecture dan pertukaran dosen, pembinaan mahasiswa dalam proyek riset dan inovasi digital, serta pengembangan edugame berbasis nilai-nilai lokal, budaya, dan kemanusiaan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat jejaring riset antar perguruan di Indonesia, serta mendorong mahasiswa untuk berani berinovasi di bidang teknologi kreatif yang memiliki nilai tambah sosial. Kegiatan Guest Lecture “Serious Game for Serious Purpose” menjadi bukti bahwa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo tidak hanya berfokus pada penguasaan teknologi semata, tetapi juga pada pemaknaan teknologi sebagai sarana kemanusiaan, pendidikan, dan kebudayaan.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama, penyerahan cenderamata, serta penandatanganan Implementation Agreement yang disambut dengan tepuk tangan hangat seluruh peserta. Dengan semangat kolaboratif dan visi riset yang kuat, UIN Walisongo Semarang dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya berkomitmen untuk bersama-sama mengeksplorasi bagaimana game dapat menciptakan dampak nyata melampaui hiburan, menuju perubahan dan pembelajaran.

Editor:Widyawati/rls

Share:
Lenterabandung.com.
Lenterabandung.com.