23 November 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Anggarkan Penataan Jalan Pasar Gadang Rp14,9 Miliar, Pedagang Swadaya Lakukan Relokasi

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,9 miliar, untuk penataan jalan di kawasan Pasar Gadang, Kota Malang. Sementara ratusan pedagang secara swadaya membangun sendiri lokasi relokasi, yang bergeser sekitar 30 meter ke arah selatan.

Perbaikan jalan tersebut menjadi upaya memperlancar arus lalu lintas dan mengembalikan fungsi jalan serta jembatan di sekitar pasar. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan pembangunan infrastruktur jalan tersebut didukung anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Untuk (jalan) di Pasar Gadang total anggaran Rp14,9 miliar. Ada dua, yaitu Rp12,9 miliar di jalan utama, sisanya jalan sirip-sirip yang jalan masuk itu. Totalnya Rp14,9 miliar. Mirip sama Jalan Rajasa, jadi menyambung," ujar Wahyu, dikonfirmasi pada Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, proyek tersebut mencakup pelebaran jalan menjadi dua jalur dengan tambahan median di bagian tengah. Pelebaran dilakukan menyesuaikan lebar jembatan di kawasan itu agar tidak lagi menimbulkan penyempitan jalur atau bottle neck seperti yang sering terjadi sebelumnya.

Ditambahkannya, total ruang milik jalan (rumija) yang akan ditata mencapai 30 meter, dihitung dari batas pagar di sisi kiri hingga kanan jalan pasar tersebut.

"Total 30 meter ruang milik jalan, dari batas pagar kiri sampai kanan," lanjutnya.

Sementara itu, relokasi pedagang di sisi selatan pasar dilakukan secara mandiri oleh para pedagang. Wahyu memastikan pembangunan kios relokasi tidak menggunakan dana APBD, melainkan hasil swadaya dari pedagang yang tergabung di kawasan tersebut.

"Pembangunan relokasi pedagang Pasar Gadang sisi selatan itu memang swadaya mereka sendiri," tegasnya.

Untuk diketahui, pada 9 Juli 2025 lalu, Wahyu sempat menyampaikan pedagang telah sepakat untuk direlokasi ke lokasi baru yang bergeser sekitar 30 meter ke arah selatan dari posisi semula. Relokasi dilakukan di sepanjang sisi selatan pasar, mulai dari bekas Kantor UPT hingga ke arah jembatan.

"Ada 686 lapak yang akan direlokasi. Semuanya berada di sisi selatan, mulai dari bekas Kantor UPT hingga ke arah jembatan. Kami akan tata ulang termasuk pembagian kios dan rencana tempat parkir agar tidak lagi menumpuk di pinggir jalan," ungkap Wahyu saat itu.

Ia juga menjelaskan, para pedagang akan menempati lokasi relokasi sementara tersebut selama sekitar tiga tahun, hingga pembangunan Pasar Induk Gadang selesai dikerjakan.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menambahkan Pemkot Malang telah menyewakan lahan khusus yang akan digunakan untuk relokasi pedagang, namun proses pembangunan tempat penampungan sementara tetap menjadi tanggung jawab pedagang secara swadaya.

"Kalau pembangunannya seperti kios relokasi artinya kios sementara, itu murni dari swadaya pedagang tidak menggunakan dana APBD," katanya.

Menurutnya, pembangunan kios relokasi dilakukan secara bertahap dengan konsultasi bersama Diskopindag untuk memastikan kesesuaian tata letak dan keamanan bangunan.

"Pembangunannya sekarang masih 15 persen. Jadi ini dibangun dulu oleh mereka, kalau tempat pasar penampungan sementara sudah oke, baru ditentukan titik lokasinya. Siapa menempati di mana, itu baru mereka mulai pindahan," ungkapnya.

 

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lenterabandung.com.
Lenterabandung.com.