NGAWI (Lentera) - Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi. Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang kawasan Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, hingga menghancurkan fasilitas pemancingan milik warga dan mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah.
Dalam sebuah video amatir yang viral di media sosial, terlihat suasana mencekam ketika angin kencang menerjang lapak-lapak pemancingan. Atap berbahan asbes dan baja ringan terlihat hancur, meninggalkan puing-puing berserakan di sekitar kolam.
Arvian Adi Nugraha, pemilik kolam pemancingan Tirta Graha, menjelaskan bahwa angin puting beliung terjadi pada Rabu siang (5/11/2025). Dalam waktu sekitar 10 menit, satu sisi lapak pemancingan miliknya hancur total diterjang angin.
“Angin datang dari arah selatan kolam. Hembusannya tiga kali, dan yang terakhir membuat seluruh atap terbang,” ujar Arvian, Kamis (6/11/2025).
Kerusakan mencapai 90 persen, dengan perkiraan kerugian sekitar Rp50 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Saat kejadian, kolam sedang tutup untuk persiapan lomba mancing malam harinya. “Demi keselamatan bersama, acara mancing yang sedianya digelar malam itu kami batalkan,” tambahnya.
Kabupaten Ngawi saat ini tengah memasuki musim penghujan. Cuaca ekstrem seperti angin kencang, longsor, dan luapan banjir berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana. (*)
Reporter: Miftakul FM
Editor : Lutfiyu Handi





.jpg)
