
PALU (Lentera) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan bahwa satu jembatan di Desa Bongka Koi, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una, putus akibat banjir yang disebabkan hujan deras. Peristiwa ini membuat delapan desa di wilayah tersebut terisolasi.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, dalam keterangan tertulis di Palu pada Rabu, menjelaskan bahwa banjir melanda pada Senin (6/10) sore setelah kawasan Kecamatan Ulubongka diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Ia menambahkan, luapan air dari curah hujan tersebut menyebabkan kerusakan pada jembatan utama yang berfungsi sebagai penghubung antar desa di wilayah itu.
“Akibat putusnya jembatan tersebut, delapan desa di Kecamatan Ulubongka kini terisolir dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” katanya.
Akris menyampaikan bahwa tidak terdapat korban jiwa maupun warga yang mengungsi dalam peristiwa tersebut. Namun, aktivitas masyarakat menjadi terhambat karena akses transportasi utama terputus.
BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, katanya, telah berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tojo Una-Una. Petugas juga telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat.
Ia menambahkan, kebutuhan mendesak saat ini mencakup perbaikan jembatan serta pembangunan jembatan darurat agar mobilitas warga dapat kembali normal. BPBD juga mengimbau masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan, bantaran sungai, dan wilayah pesisir untuk tetap waspada karena saat ini telah memasuki musim hujan.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber